Rabu, 18 Maret 2009

PEMBUKAAN PELATIHAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN KEAKSARAAN FUNGSIONAL (KF) BAGI KADER PKK SE-KAB. SAMBAS

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Sambas siap mendukung keberhasilan program Keaksaraan Fungsional (KF) di Kabupaten Sambas. Hal tersebut dikemukakan Ketua Umum TP PKK Kab. Sambas Ny. Naskah Burhanuddin AR saat memberikan sambutannya pada pelatihan bagi Kader PKK mengenai PAUD dan KF di Aula Bupati Sambas, Rabu (25/7). Demikian diinformasikan resmi oleh Bagian Humas Setda Kab. Sambas. Menyukseskan program tersebut dikatakan Ny. Naskah, Kader PKK dapat berkoordinasi langsung dengan instansi terkait. ”Pada prinsipnya Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas siap membantu menyukseskan keberhasilan Program Pemerintah termasuk program keaksaraan fungsional dan Pendidikan Anak Usia Dini agar keberhasilan program wajib belajar dapat tercapai” ujarnya.

Salah satu upaya yang ditempuh TP PKK Kab. Sambas yaitu melakukan pelatihan bagi kadernya mengenai sosialisasi PAUD dan Keaksaraan Fungsional tersebut. Menurut dia, sepanjang ada kerjasama yang baik, sebuah permasalahan tentunya dapat diselesaikan dengan baik pula. Permasalahan sendiri menurut dia adalah jika terdapat kurangnya koordinasi. ”Tim Penggerak PKK Kabupaten Sambas memiliki potensi besar terhadap keberhasilan program ini, karena PKK memiliki kader sampai tingkat desa. Pendidikan Anak Usia Dini sangat membantu, terutama bagi keluarga kurang mampu karena biaya yang diperlukan lebih murah dibanding jika harus melalui Pendidikan Taman Kanak-kanak. Dan selama ini, taman pendidikan kanak-kanak hanya menjangkau sampai tingkat kota saja, sedangkan Paud dapat kita kembangkan sampai wilayah desa” jelasnya.

Malahan, ungkap dia ada terobosan baru demi keberhasilan program baik aspek kesehatan sekaligus pendidikan. Yaitu jelas dia dapat memadukan Posyandu sekaligus PAUD dan KF. Dimana terang dia, sekali dayung dua tiga pulau terlampaui. ”Jika Saja ada keterpaduan antara Posyandu, PAUD dan Keaksaraan Fungsional, masalah mendasar mengenai aspek kesehatan dan pendidikan dapat kita minimalisir” tuturnya. Dipaparkan dia, PAUD dapat dipadukan dengan aktivitas Posyandu, sehingga bagi masyarakat yang mengikutsertakan anaknya di PAUD tersebut dapat juga mengakses pelayanan dan informasi kesehatan. Selain itu, keterkaitan dengan Keaksaraan Fungsional, diharapkan dia tidak hanya sang anak yang mendapatkan pendidikan melainkan orang tua peserta PAUD dapat sekaligus memperoleh infomasi atau pelayanan bagi mereka yang masih buta aksara.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kab. Sambas Drs. H. Tufitriandi, MM mewakili Bupati Sambas dalam sambutannya mengungkapkan permasalahan penyiapan sumber daya manusia unggul dimasa yang akan datang masih menjadi persoalan fundamental. ”Layanan Pendidikan secara dini akan berdampak dan sekaligus melandasi bagi perkembangan anak pada fase berikutnya. Dari data dinas pendidikan didapat bahwa anak usia 4 sampai 6 tahun di Kabupaten Sambas masih belum terlayani sekitar sembilan puluh persen lebih untuk pendidikan pra sekolah. Hal ini menunjukkan dibidang PAUD, pekerjaan rumah Pemkab Sambas masih besar” ujarnya.

Terutama terang dia jika ditinjau dari sasaran yang besar dan dukungan ketenagaan dan fasilitas yang masih terbatas. Sejalan dengan diberlakukannya otonomi daerah, menurut dia strategi pendekatan merevitalisasi program-rogram layanan PAUD kedepan adalah berbasis pada masyarakat, pemberdayaan semua potensi yang ada termasuk mensosialisasikan PAUD kepada seluruh lapisan masyarakat dan pengembangan jaringan kemitraan. ”Oleh Karena itu, peran serta seluruh lapisan masyarakat sangat menetukan keberhasilan program PAUD di masa yang akan datang, termasuk salah satunya diperlukan peran dan keberadaan PKK membantu pemerintah menyelesaikan persoalan ini, sehingga sumber daya manusia yang unggul dapat kita siapkan” tegasnya.

Sekda berharap, kegiatan pelatihan tersebut dapat berjalan dengan lancar, dan mampu menghasilkan kader-kader yang berkompeten mensosialisasikan mengenai persoalan yang dihadapi. Dia juga berharap PKK terus mensosialisasikan program pemerintah lainnya, seperti program Imunisasi Campak yang akan dimulai agustus 2007 ini bagi seluruh anak usia 6 sampai 59 bulan dan bulan september sasarannya siswa kelas 1 sampai 6 sekolah dasar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar